Aktivisme Siber dan Gerakan Sosial Baru di Twitter : Analisis Wacana Kasus Penembakan Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat

Authors

  • Rahmawati Latief UIN Alauddin Makassar

DOI:

https://doi.org/10.37905/jik.v1i1.42

Keywords:

Aktivisme Siber, Gerakan Sosial Baru, Twitter, Nofriansyah Yosua Hutabarat

Abstract

Teknologi komunikasi dan informasi memiliki peran penting dalam aktivisme politik dan
sosial sehingga menghadirkan aktivisme siber dan gerakan sosial baru di media sosial
khususnya untuk peristiwa fenomenal yang viral seperti kasus penembakan Brigadir Polisi
Nofriansyah Yosua Hutabarat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interpretasi publik
terhadap kasus penembakan Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat dan menganalisis
sejauh mana peran aktivisme siber dan gerakan sosial baru sebagai alat mobilisasi opini publik
pada kasus tersebut. Riset menggunakan metode kualitatif dengan mengadopsi teknik analisis
wacana Teun A.van Dijk yaitu struktur makro, superstruktur dan struktur mikro. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa peran aktivisme siber sangat penting dalam memobilisasi suara
pada kasus penembakan Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat hal ini didukung karena
adanya kombinasi antara topik penembakan antar anggota polisi sebagai isu yang menarik
dengan Twitter sebagai ruang baru dalam kebebasan berekspresi sehingga menimbulkan
interaksi rutin warganet yang bersifat informal dan penerapan strategi algoritma Twitter.
Ketiga unsur ini membentuk gerakan sosial baru yang menjadi ruang gema di dunia virtual
dan melahirkan mobilisasi massa dibeberapa kota besar di Indonesia.

Downloads

Published

2023-09-20